Panduan Lengkap Timbangan Elektronik
Memahami Kalibrasi, Verifikasi, dan Pengecekan Antara untuk Menjamin Akurasi dan Kepatuhan.
Membedakan Konsep Kunci
Untuk memastikan timbangan elektronik Anda memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan, penting untuk memahami perbedaan antara tiga aktivitas inti: Kalibrasi, Verifikasi, dan Pengecekan Antara. Masing-masing memiliki tujuan, frekuensi, dan pelaksana yang berbeda, namun semuanya berkontribusi pada sistem manajemen mutu yang solid.
✓Definisi Kalibrasi
Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur (timbangan) dan nilai yang sudah diketahui dari standar acuan (anak timbangan standar). Tujuannya adalah untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan/atau menentukan koreksi (penyimpangan) serta nilai ketidakpastiannya. Kalibrasi adalah fondasi dari semua pengukuran yang akurat.
Proses Kalibrasi: Fondasi Akurasi
Kalibrasi adalah proses formal yang harus dilakukan oleh laboratorium yang kompeten dan terakreditasi. Proses ini memastikan timbangan Anda tertelusur ke standar nasional atau internasional, memberikan jaminan tertinggi atas keakuratan pengukurannya. Berikut adalah tahapan umum dalam proses kalibrasi.
Persiapan
Meliputi pembersihan timbangan, pengecekan kondisi lingkungan (suhu, kelembaban), dan stabilisasi alat serta anak timbangan standar sesuai dengan prosedur.
Pengujian Kinerja
Melakukan serangkaian uji, seperti uji eksentrisitas, uji keterulangan (repeatability), dan uji linieritas pada beberapa titik ukur menggunakan anak timbangan standar yang tertelusur.
Dokumentasi
Penerbitan sertifikat kalibrasi yang berisi data hasil pengukuran, nilai koreksi, nilai ketidakpastian pengukuran (uncertainty), dan pernyataan ketertelusuran.
Verifikasi: Konfirmasi Kinerja Internal
Setelah timbangan dikalibrasi, verifikasi dilakukan untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Ini adalah proses internal untuk memeriksa apakah timbangan berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk proses produksi atau pengujian Anda. Visualisasikan hasil verifikasi pada titik-titik kritis di bawah ini.
Pengecekan Antara: Menjaga Kepercayaan Harian
Pengecekan antara adalah kunci untuk memastikan timbangan tetap akurat di antara jadwal kalibrasi formal. Kegiatan ini dilakukan oleh operator dan harus dicatat secara rutin. Gunakan daftar periksa interaktif di bawah ini sebagai panduan untuk pengecekan harian, mingguan, atau sebelum penggunaan kritis.
- Pastikan timbangan bersih dari debu dan kotoran.
- Periksa level waterpass timbangan, pastikan gelembung berada di tengah.
- Nyalakan timbangan dan biarkan stabil selama beberapa menit.
- Lakukan zeroing (penyesuaian titik nol) pada timbangan.
- Gunakan satu anak timbangan standar (misal, mendekati beban kerja umum) untuk memeriksa penunjukan. Catat hasilnya.
- Pastikan hasilnya berada dalam rentang toleransi yang telah ditetapkan.
- Lakukan semua langkah pengecekan harian.
- Gunakan 2-3 anak timbangan standar dengan bobot berbeda (misalnya, rendah, menengah, tinggi) untuk memeriksa beberapa titik pada rentang ukur.
- Catat semua hasil pembacaan dalam log book atau sistem digital.
- Bandingkan hasil dengan minggu sebelumnya untuk melihat adanya tren penyimpangan.
Referensi
- ISO/IEC 17025:2017 - General requirements for the competence of testing and calibration laboratories.
- Good Manufacturing Practice (GMP) - Pedoman yang relevan dalam industri farmasi dan makanan yang mensyaratkan kalibrasi dan verifikasi alat ukur.
- OIML R 76-1 - Non-automatic weighing instruments Part 1: Metrological and technical requirements – Tests.
- Direktorat Metrologi - Peraturan dan pedoman yang dikeluarkan oleh badan metrologi legal nasional di Indonesia.
- EURAMET Calibration Guide No. 18 - Guidelines on the Calibration of Non-Automatic Weighing Instruments.