menu melayang

Lemari Asam / Fume Hood

Pengertian Fume Hood

Saat pertama kali mendengar kata “fume hood” mungkin terdengar asing ya… Padahal, fume hood adalah nama lain dari “lemari asam”. Fume hood adalah tempat yang berbentuk lemari untuk memindahkan atau menggunakan bahan kimia yang berbahaya seperti mudah menguap dan memiliki kandungan gas. Banyaknya bahan kimia tentu memiliki sifat yang berbeda-beda. Tidak semua bahan kimia bisa disimpan di tempat yang terbuka atau rak bahan pada umumnya.

Seperti pada gambar diatas ini, fume hood atau lemari asam berbentuk seperti lemari. Kalau dilihat lihat, bentuknya hampir mirip nih dengan laminar air flow dan biosafety cabinet. Tapi, lemari asam memiliki bagian kaca transaparant yang dapat di geser ketika anda ingin mengambil suatu bahan di dalam alat fume hood. Oh iya, fume hood juga memiliki aliran atau saluran dibagian atasnya untuk membuang gas beracun dari penguapan bahan kimia yang disimpan di dalam. Jadi, kita bisa menyebut fume hood sebagai lemari asam ya..

Fungsi Fume Hood di Laboratorium

Penggunaan fume hood sering ditemui di laboratorium kimia. Fume hood berfungsi sebagai tempat atau fasilitas yang diberikan untuk melakukan penelitian menggunakan bahan kimia khusus. Adanya fume hood mampu mengontrol paparan inhalasi dari bahan kimia atau zat yang berbahaya. Selain itu, fungsi fume hood adalah untuk mencegah pelepasan zat berbahaya ke dalam ruangan laboratorium.

Bahan kimia yang berbahaya akan mudah menguap jika disimpan di rak bahan biasa. Oleh karena itu, ketika anda ingin mengambil bahan dari lemari asam, pastikan bahan tersebut tetap di dalam lemari asam. Jika terjadi tumpahan yang tidak disengaja, maka bahan kimia tersebut akan mengeluarkan uap kemudian di buang melalui saluran gas di bagian atas fume hood. Nah, karena bahan kimia yang berbahaya dan bersifat asam pekat maka anda harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri Lengkap) untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja atau tumpahan dari bahan tersebut.

 

 

 

Ada juga nih beberapa penggunaan fume hood di laboratorium kimia, diantaranya :

Releasing

Alat fume hood atau lemari asam berfungsi untuk releasing yang berarti mampu melepaskan gas berbahaya yang muncul di dalam lemari asam tersebut sehingga dapat diencerkan dan dibuang keluar ruangan dengan cara menyerap gas di saluran atas.

Irrevesible Process

Pada penggunaan ini, lemari asam berfungsi untuk mencegah udara berbahaya mengalir secara terbalik ke dalam ruangan dari dalam fume hood atau lemari asam. Untuk memastikannya,  anda bisa menghubungkan satu lemari asam dengan kipas ventilasi dengan satu pipa. Jika tidak bisa menggunakan pipa tunggal, sambungan paralel hanya cocok untuk pipa di ruangan yang sama dan di lantai yang sama. Lebih baik memasang kipas ventilasi di ujung pipa (atau langit-langit lantai).

Isolasi

Oh iya, lemari asam juga dapat berfungsi untuk isolasi nih guys. Bagian yang harus di isolasi adalah bagian dalam dan luar fume hood dengan jendela kaca. Proses isolasi akan mengurangi gas atau penguapan yang dihasilkan dari bahan kimia tersebut.

Mengatur Kecepatan Angin

Untuk mencegah keluarnya gas berbahaya di dalam lemari asam, diperlukan sedikit kecepatan menghisap udara. Elemen yang menentukan kecepatan hisap untuk fume hood saat memasukkan udara adalah hubungan antara panas yang dihasilkan untuk bahan kimia dan waktu pergantian udara.

Bagaimana proses kerja fume hood di laboratorium kimia ?

Lemari asam ternyata memiliki blower di bagian luarnya yang akan menghidap udara serta mengurangi kontaminasi dan membuangnya ke luar ruangan. Blower ini sudah terhubung dengan pipa atau saluran tempat keluarnya gas.

Perlu diketahui, lemari asam dirancang untuk memberikan perlindungan dari bahan kimia bercaun yang mudah menguap dan mengaliran udara gas. Udara tersebut kemudian di saring dan dioleh oleh sistem pembuangan berupa saluran hingga keluar dari ruangan laboratorium.

Pada dasanya, lemari asam ini akan bekerja dengan volume konstan dan volume udara variabel. Apa perbedaan dari kedua volume tersebut?

Volume Konstan

Ketika menggunakan volume konstan, aliran atau jumlah udara yang ditarik melalui kap adalah konstan. Oleh karena itu, ketika pintu kaca diturunkan maka kecepatan aliran udara melalui kap meningkat secara proporsional. Dengan demikian, kecepatan aliran udara yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan menurunkan pintu kaca tersebut.

Volume Udara Variabel (VAV)

Pada volume udara variabel,  laju aliran gas atau jumlah udara yang ditarik melalui kap mesin bervariasi saat pintu kaca mulai dipasang untuk mempertahankan kecepatan aliran udara yang ditetapkan. Oleh karena itu, ketika pintu diturunkan dan luas penampang bukaan kap berkurang, kecepatan aliran udara  melalui kap tetap sama sementara volume udara total yang dikeluarkan lebih sedikit.

Jenis Jenis Fume Hood

Ternyata, fume hood ini terdiri dari beberapa jenis yang digunakan sesuai dengan kebutuhan anda di laboratorium. Berikut ini beberapa jenis fume hood yang mungkin sering anda temui di laboratorium kimia, diantaranya :

Bench-Top Fume Hood

Yang pertama ada bench top fume hood. Jenis lemari asam ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari fume hood lainnya. Bench top ini ternyata tidak memiliki kaki atau penyangga sehingga harus disimpan diatas permukaan meja yang rata. Penggunaan salah satu jenis lemari asam ini menjadi pilihan terbaik untuk disimpan di ruangan laboratorium yang kecil, karena tidak memakan banyak tempat.

Floor-mounted Fume Hood

 

Floow mounted fume hood adalah jenis lemari asam yang diletakkan langsung diatas lantai. Jenis lemari asam ini sangat cocok untuk anda yang ingin bekerja di dalam nya. Penggunaan alat berukuran besar juga lebih ideal dilakukan di dalam lemari asam jenis floor mounted . Secara umum, floor mounted memiliki ukuran standar dengan lebar 6 sampai 24 kaki, tinggi nya sekitar 7 sampai 16 kaki serta kedalamannya yang bisa mencapai 8 kaki.

Portable Fume Hood

Biasanya nih, kalau namanya “portable” berarti memiliki bentuk yang lebih sederhana. Portable fume hood juga dikenal sebagai “recirculating range hood”. Karena terlalu sederhana, jenis lemari asam portable ini tidak memiliki saluran, makanya alat ini bekerja dengan sistem filter karbon, guys.Tentu saja, jenis fume hood ini lebih murah, mudah dipasang dan membutuhkan energi yang sedikit. Memiliki roda dibawah nya yang bisa dipindahkan kapan saja.

Chemical Fume Hood

Nah, ini dia jenis fume hood atau lemari asam yang paling sering ditemui khususnya di laboratorium kimia. Penggunaan chemical fume hood mampu mengatasi dan melindungi ruangan lab dari asap beracun, tumpahan, reaksi kimia, dan tetesan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup atau tertelan. Adanya chemical fume hood juga digunakan pada saat proses penelitian dan praktikum.

Conventional Fume Hood

Alat conventional fume hood ternyata tidak memiliki saluran gas. Lalu bagaimana caranya alat ini membuang udara atau gas ?? Jadi, conventional fume hood ini hanya memiliki HEPA filters yang mampu mengumpulkan udara dan menyaringnya secara internal menggunakan kombinasi filter karbon. Setelah disaring sepenuhnya, conventional fume hood akan melepaskan udara bersih ke dalam ruang kerja.

Bagian Bagian Fume Hood

Tentunya, alat atau instrumen laboratorium memiliki beberapa bagian penting dalam membantu proses kerjanya. Seperti alat lemari asam ini, memiliki bagian yang menjadi komponen utama. Karena kebanyakan orang lebih mengenal chemical fume hood, jadi kita mulai bahas saja yuk bagian bagian yang ada di chemical fume hood ini. Penjelasannya sebagai berikut, ya.

Hood Body

Pertama, ada hood body yang merupakan bagian paling utama dan terlihat pada alat fume hood. Bagian hood body ini merupakan ruangan yang dapat menampung gas atau uap berbahaya dari bahan kimia.

Buffles

Selanjutnya ada buffels yang berada di bagian atas hood body. Biasanya, buffles memiliki beberapa lubang di sepanjang bagian belakang hood body. Buffles juga berfungsi sebagai penyekat untuk menjaga adanya aliran udara sehingga dapat mengoptimalkan aliran tersebut.

Sash

Sash dikenal sebagai pintu kaca yang dapat menyesuaikan proses buka ketika ingin mengambil bahan kimia. Umumnya, sash terbuat dari bahan kaca transparant yang dapat melindungi seluruh bagian dalam fume hood. Ada 3 jenis sash yang dimiliki oleh beberapa lemari asam, yaitu :

Vertical Sash

Pada vertical sash, pintu dapat di dorong keatas dan kebawah sehingga dapat terbuka secara keseluruhan dan merupakan jenis sash paling umum di dalam lemari asam. Saat menggunakan vertical sash, naikkan sash dengan ketinggian kerja yang ditentukan. Saat tidak digunakan, tutup pintu kembali vertical sash untuk tingkat keamanan dan penahanan yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan kualitas udara di laboratorium dan mengurangi penggunaan energi.

Horizontal Sash

Lemari asam yang memiliki horizontal sash dapat dibuka dengan cara menggeser ke samping serta terdiri dari beberapa panel jendela. Biasanya, terdapat 2 horizontal sash dalam satu alat yang dapat dibuka secara bersamaan. Jenis sash ini memberikan kebebasan kepada anda untuk bekerja di area fume hood. Saat tidak digunakan, tutup panel horizontal cash untuk meningkatkan keamanan dan kualitas udara di laboratorium.

Combination sash

Hanya beberapa fume hood khusus yang memiliki combination sash. Jasi, combination sash ini terdiri dari vertical sash dan horizontal sash dalam satu alat. Sehingga cara membukanya bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Air Foil

Bagian air foil ini terletak di sepanjang tepi bawah dan samping yang mampu mengalirkan aliran udara ke kap mesin, mencegah terjadinya pusaran turbulen yang dapat membawa uap keluar dari kap mesin. Dibagian bawah air foil terdapat sumber udara ruangan untuk pembuangan pada kap mesin ketika sash tertutup sepenuhnya. Selain itu, air foil ini juga dapat menahan hood body.

Work Surface

Work surface adalah area kerja yang digunakan ketika anda sedang mengambil bahan kimia. Adanya work surface sangat berfungsi sehingga anda tidak perlu mengeluarkan bahan kimia dari ruangan lemari asam.

Exhaust plenum

Bagian exhaust plenum berada di atas lemari asam dapat membantu mendistribusikan aliran udara secara merata di seluruh permukaan kap.

Cara Menggunakan Lemari Asam atau Fume Hood di Laboratorium

Setelah membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip, jenis dan bagian lemari asam. Sekarang kita bahas cara pengunaan lemari asam. Eiitttsss. Tunggu dulu. Sebelum kita masuk ke point penggunaannya, kita ketahui dulu yuk beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menggunakan fume hood atau lemari asam, diantaranya :

  • Anda harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap untuk menghindari kecelakaan kerja berupa tumpahan bahan kimia.
  • Perhatikan sertifikasi dari lemari asam tersebut. Alat lemari asam adalah tempat yang harus diperiksa setahun sekali dengan menguji kecepatan permukaan rata-ratanya. Biasanya, penggunaan umum fume hood atau lemari asam diatur pada 115 fpm.
  • Pastikan exhaust plenum berfungsi dengan baik.
  • Jika lemari asam memiliki monitor aliran udara, periksa status monitor untuk memastikan berfungsi dengan baik.

Sekarang, mari kita pahami cara penggunaan lemari asam atau fume hood di laboratorium :

  1. Sebelum mengambil bahan kimia, pastikan anda sudah menggunakan APD lengkap mulai dari masker agar tidak terhirup bahan.
  2. Biasanya, keadaan lemari asam sudah selalu menyala sehingga anda siap menggunakannya.
  3. Buka pintu kaca atau sash sesuai dengan kenyamanan anda. Sebaiknya jangan terlalu lebar membuka sash untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
  4. Mulailah mengambil bahan kimia menggunakan pipet dengan hati-hati. Pada saat fume hood sudah menyala, blower juga ikut menyala. jadi, jangan sampai terkena tumpahan atau percikan bahan kimia.
  5. Jika sudah selesai mengambil bahan kimia, tutup kembali wadahnya dan simpan di sesuai tempatnya. Jangan lupa tutup rapat sash atau pintu kaca.
  6. Pastikan anda meninggalkan lemari asam dalam keadaan baik dan bersih. (Jika ada tumpahan bahan kimia, segera bersihkan dengan kain basah).

Dibawah ini adalah ilustrasi gambar penggunaan lemari asam di laboratorium kimia. Terlihat penggunanya menggunakan sarung tangan saat mengambil bahan kimia. Kaca yang transparant bisa membuat anda melihat dari luar tanpa harus masuk ke dalam lemari asam. Terlihat hanya tangan saja yang masuk untuk mengambil bahan.

Cara Merawat Fume Hood atau Lemari Asam

Perawatan adalah upaya penting yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat. Ada juga kerusakan yang terjadi akibat ketidak sengajaan pengguna. Oleh karena itu, mari kita ketahui apa saja yang harus dilakukan untuk merawat lemari asam ?

Oh iya, ada beberapa hal penting nih yang harus anda perhatikan saat melakukan perawatan lemari asam, yaitu :

  • Ketahui jenis lemari asam yang digunakan. Alat lemari asam tanpa saluran memerlukan filter khusus sehingga dapat mengeluarkan gas dengan aman sebelum mensirkulasikan kembali udara bersih ke lab. Pastikan anda menggunakan filter yang tepat untuk bahan kimia yang ingin Anda gunakan di dalam lemari asam. Jika anda memiliki lemari asam dengan saluran, anda tidak perlu khawatir tentang filter karena akan mengeluarkan asap berbahaya melalui saluran dan keluar dari laboratorium sepenuhnya.
  • Jenis bahan kimia apa yang terakhir digunakan di lemari asam? Pastikan untuk menggunakan larutan pembersih yang tidak akan bereaksi terhadap bahan kimia yang tertinggal di dalamnya.
  • Jika anda menggunakan lemari asam untuk proses yang sama secara teratur, anda mungkin dapat menghabiskan waktu yang lama pada proses pembersihan. Namun, jika anda menggunakan lemari asam untuk berbagai proses, mungkin perlu membersihkannya terlebih dahulu sebelum pengujian lebih lanjut.
  • Frekuensi penggunaan; Ketika anda menggunakan lemari asam secara teratur, anda harus membuat jadwa pembersihannya.
  • Perhatikan jenis bahan kimia. Beberapa bahan kimia tertentu mungkin berbahaya jika ada sisa yang tertinggal di lemari asam. Meskipun sisa bahan biasanya tidak merusak alat, jangan lupa selalu merawat lemari asam agar terlihat bersih dan rapih.

Nah, sekarang kita mulai masuk ke poin cara merawat fume hood atau lemari asam ya…

Perawatan yang dilakukan harus benar dan hanya boleh dilakukan oleh laboran saja. Sebenarnya, cukup mudah dalam merawat alat ini. Sebelum membersihkan, anda bisa mematikan lemari asam terlebih dahulu kemudian bersihkan bagian dalam lemari asam. Jika ada tumpahan bahan kimia, anda bisa membersihkan menggunakan kain basah atau air. Oh iya, jangan sesekali menggunakan larutan alkohol untuk membersihkan fume hood ya. Karena, alkohol ini memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga mudah terbakar. Apalagi bahan kimia yang ada di lemari asam, memiliki kepeketan yang kuat. Jika ada tumpahan bahan kimia yang bersifat asam, maka bersihkan dengan larutan penetralnya yaitu natrium karbonat. Sedangkan, tumpahan bahan kimia yang bersifat basa dapat dibersihkan dengan larutan penetral seperti ammonium klorida.

Kriteria Lemari Asam atau Fume Hood Yang Baik

  • Lemari asam harus dalam keadaan bersih. Tidak ada debu yang menempel di bagian dalamnya.
  • Dilengkapi dengan lampu berwarna putih. Karena pencahayaan sangat dibutuhkan ketika sedang mengambil bahan kimia agar tidak tertukar.
  • Memiliki blower (kipas) serta sumber gas dan salurannya yang tahan api.
  • Jika memiliki vertical sash, posisinya tegak dan tidak mudah jatuh. Sedangkan, horizontal sash harus mudah dibuka.

FAQ Tentang Fume Hood

Berikut ini ada beberapa pertanyaan beserta jawabannya seputar fume hood atau lemari asam yang terpacu pada pembahasan diatas.

Apa itu fume hood ?

Fume hood atau lemari asam adalah tempat yang berbentuk lemari untuk memindahkan atau menggunakan bahan kimia yang berbahaya seperti mudah menguap dan memiliki kandungan gas.

Apa fungsi fume hood ?

Fume hood berfungsi sebagai tempat atau fasilitas yang diberikan untuk melakukan penelitian menggunakan bahan kimia khusus. Adanya lemari asam mampu mengontrol paparan inhalasi dari bahan kimia atau zat yang berbahaya.

Bagaimana prinsip kerja lemari asam atau fume hood ?

Umumnya, lemari asam ini memiliki blower di bagian luarnya yang akan menghidap udara serta mengurangi kontaminasi dan membuangnya ke luar ruangan. Blower ini sudah terhubung dengan pipa atau saluran tempat keluarnya gas.

Perlu diketahui, fume hood atau lemari asam dirancang untuk memberikan perlindungan dari bahan kimia bercaun yang mudah menguap dan mengaliran udara gas. Udara tersebut kemudian di saring dan dioleh oleh sistem pembuangan berupa saluran hingga keluar dari ruangan laboratorium. Pada dasanya, lemari asam akan bekerja dengan volume konstan dan volume udara variabel

Bagian apa saja yang ada di fume hood atau lemari asam ?

  • hood body
  • buffles
  • sash
  • air foil
  • work surface
  • exhaust plenum

Hal hal apa saja yang harus dilakukan sebelum menggunakan fume hood atau lemari asam ?

  • Anda harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap untuk menghindari kecelakaan kerja berupa tumpahan bahan kimia.
  • Perhatikan sertifikasi lemari asam tersebut. Alat lemari asam adalah tempat yang harus diperiksa setahun sekali dengan menguji kecepatan permukaan rata-ratanya. Biasanya, penggunaan umum pada lemari asam dapat diatur pada 115 fpm.
  • Pastikan exhaust plenum berfungsi dengan baik.
  • Jika lemari asam memiliki monitor aliran udara, periksa status monitor untuk memastikan berfungsi dengan baik.

Bagaimana cara menggunakan lemari asam atau fume hood ?

  1. Sebelum mengambil bahan kimia, pastikan anda sudah menggunakan APD lengkap mulai dari masker agar tidak terhirup bahan.
  2. Biasanya, keadaan lemari asam sudah selalu menyala sehingga anda siap menggunakannya.
  3. Buka pintu kaca atau sash sesuai dengan kenyamanan anda. Sebaiknya jangan terlalu lebar membuka sash untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
  4. Mulailah mengambil bahan kimia menggunakan pipet dengan hati-hati. Pada saat fume hood sudah menyala, blower juga ikut menyala. jadi, jangan sampai terkena tumpahan atau percikan bahan kimia.
  5. Jika sudah selesai mengambil bahan kimia, tutup kembali wadahnya dan simpan di sesuai tempatnya. Jangan lupa tutup rapat sash atau pintu kaca.
  6. Pastikan anda meninggalkan lemari asam  dalam keadaan baik dan bersih. (Jika ada tumpahan bahan kimia, segera bersihkan dengan kain basah).

Bagaimana kriteria lemari asam atau fume hood yang baik digunakan ?

  • Fume hood dalam keadaan bersih. Tidak ada debu yang menempel di bagian dalamnya.
  • Dilengkapi dengan lampu berwarna putih. Karena pencahayaan sangat dibutuhkan ketika sedang mengambil bahan kimia agar tidak tertukar.
  • Memiliki blower serta sumber gas dan salurannya yang tahan api.
  • Jika memiliki vertical sash, posisinya tegak dan tidak mudah jatuh. Sedangkan, horizontal sash harus mudah dibuka.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Label