menu melayang

Bahaya Reaktivitas bahan kimia

 

Penting untuk mengenali bahaya reaktivitas dari zat atau bahan kimia yang digunakan dalam lingkungan kerja atau sehari-hari. Informasi mengenai reaktivitas biasanya terdapat pada lembar data keamanan bahan (Material Safety Data Sheet/MSDS) atau informasi keamanan yang disediakan oleh produsen atau pemasok zat atau bahan tersebut.

Reaktivitas adalah sifat atau kemampuan suatu zat atau bahan untuk bereaksi dengan zat atau bahan lainnya. Bahaya reaktivitas merujuk pada potensi bahaya atau risiko yang terkait dengan kemampuan zat atau bahan untuk terlibat dalam reaksi kimia yang tidak diinginkan atau berbahaya. Bahaya ini dapat berupa pelepasan energi, produksi gas berbahaya, ledakan, atau terbentuknya senyawa beracun atau korosif.

 Bahaya reaktifitas kimia adalah situasi dimana potensi terjadinya reaksi kimia yang tidak terkontrol yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan, dan secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kerugian pada pekerja, asset perusahaan dan lingkungan.  Reaksi tidak terkontrol tersebut dapat disertai oleh naiknya temperatur dan tekanan, pelepasan gas atau energi. Bahaya reaktifitas bahan kimia analog dengan bahaya bahan kimia lainnya seperti beracun, mudah terbakar, mudah meledak dan sebagainya.

 Bahaya reaktifitas kimia adalah suatu konsep yang kompleks, sampai  saat ini belum ada satupun parameter tunggal yang dikembangkan yang secara lengkap dapat mengkarakterisasi semua aspek reaktifitas kimia.


 

Potensi terjadinya reaksi tidak terkontrol dapat terjadi dalam banyak bentuk yang  melibatkan satu atau lebih sifat dari bahan kimia tersebut dan kondisi dimana bahan kimia tersebut diproses atau digunakan. Hal ini dapat dilihat dari kesimpulan yang diambil oleh U.S. Chemical Safety and Hazards Investigation Board dari hasil investigasi bahaya reaktifitas bahan kimia yang menyatakan bahwa  pendekatan regulasi yang menggunakan daftar bahan kimia untuk bahaya reaktifitas adalah kurang tepat. Sehingga perlu adanya perbaikan terhadap manajemen bahaya reaktifitas bahan kimia dimana tidak hanya mengacu pada daftar bahan kimia sesuai dengan regulasi yang ada akan tetapi juga melihat pada bahaya dari kombinasi bahan-bahan kimia dan kondisi proses


 

Beberapa contoh bahaya reaktivitas termasuk:

  1. Reaktivitas dengan air: Beberapa zat memiliki kemampuan untuk bereaksi dengan air secara hebat, menghasilkan gas berbahaya atau panas yang cukup untuk menyebabkan ledakan. Contohnya adalah logam alkali seperti natrium atau kalium yang dapat bereaksi hebat dengan air.

 

  1. Reaktivitas dengan udara atau oksigen: Beberapa bahan dapat bereaksi secara spontan dengan udara atau oksigen, menyebabkan pemanasan, kebakaran, atau ledakan. Contohnya adalah logam alkali tanah seperti magnesium atau aluminium yang dapat terbakar dengan hebat ketika terpapar udara.

 

  1. Reaktivitas dengan bahan kimia lain: Beberapa zat dapat bereaksi dengan bahan kimia lain secara kuat atau tidak terkendali, menghasilkan pelepasan gas beracun, ledakan, atau reaksi berbahaya lainnya. Contohnya adalah zat oksidator yang dapat memicu reaksi yang hebat dengan bahan mudah terbakar.

Selain itu, dalam pengelolaan bahan kimia, penting untuk memperhatikan langkah-langkah keamanan yang tepat, seperti penyimpanan yang sesuai, penggunaan alat pelindung diri yang tepat, dan pemahaman yang baik tentang sifat reaktif dari zat atau bahan yang digunakan untuk mencegah kecelakaan atau insiden yang berbahaya

 

 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Label